Persiapan Ospek :D

Blum bener bener resmi jadi mahasiswa baru kalo belum diospek. :3
Bentar lagi, tepatnya tanggal 2-5 Sepetember, UGM mau mengadakan ospek untuk mahasiswa barunya. Ospek ini ada 2 tingkatan, yaitu tingkat universtas (PPSMB PALAPA) dan tingkat jurusan. Karena takut dihukum pas ospek, maka semua atribut dan tugasnya harus diperhatikan dengan benar dan disiapkan sebaik-baiknya.
Persiapan yang aku lakuin macem macem, mulai dari bikin rok, beli sepatu, beli kaos kaki, beli caping, dll. Sebagai mahasiswa baru, kita juga harus update tugas atau kebutuhan ospek lewat social media, jadi punya Facebook dan Twitter tu harus, kalo gak punya kita bakal kesulitan dapat Informasi. Buat ospek aja kita siapin dengan bener, jadi kuliah juga harus jauh lebih siap lagi.

Mahasiswa Baru :3

Udah lama gak pernah nge-post di blog ini. Terakhir nge- post statusku masih jadi pelajar SMA, tapi sekarang aku udah berstatus mahasiswa baru UGM (belum diospek tapi :p). Sebenernya postur tubuhku blum cocok sebagai anak kuliahan, banyak yang mengira kalau aku masih SMP -,- .

Serius belajar? Why not?

Jaman sekarang banyak siswa terutama SMA yang mengalami masalah malas belajar. Mereka baru akan memiliki kesadaran belajar pada saat kelas XII. Itu saja pada saat kelas XII semester 2 atau sudah mendekati ujian nasional. Kemudian beberapa dari mereka akan merasa menyesal karena pada saat kelas sebelumnya mereka kurang memperhatikan dan merasa berat saat harus mengejar materi. Selain mengalami kesulitan saat akan menghadapi UN, masalah lain yang menghampoiri adalah nilai mereka yang kurang memuaskan di kelas sebelumnya dan nilai tersebutlah yang digunakan untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Karena nilai yang mereka dapatkan kurang baik, sehingga membuat peluang mereka untuk diterima lebih kecil.

Readers, sesungguhnya serius belajar dari  awal itu gak ada ruginya kok. Justru akan memberikan banyak keuntungan. Beberapa dibawah ini adalah contoh keuntungan yang akan kita dapatkan jika serius belajar dari awal :

1.     Mendapat nilai baik dengan hasil belejar kita sendiri.

2.    Jika berprestasi bisa mendapatkan beasiswa dan itu bias membantu meringankan beban orangtua.

3.    Meringankan beban belajar kita dalam mempersiapkan Ujian Nasional maupun Ujian masuk perguruan tinggi.

4.    Memperbesar peluang kita untuk diterima di perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes.

5.    Membuat bangga orang tua.

Itu tadi keuntungan yang bakal kita dapatkan jika kita serius belajar sejak awal. Jadi mau kan pada mulai rajin belajar?? Keputusan ditangan kalian masing-masing. :)

Eleven Senior High School (Chapter 3)

Tiba saatnya saya bercerita tentang pengalaman saya di kelas XII. Kelas XII merupakan kenangan paling indah saat SMA karena inilah kelas terkahir yang saya tempati sebelum kami semua berpisah untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada kelas XII ini, walaupun banyak tugas, pendalaman materi, dan ujian ujian yang sedang atau akan kita hadapi, tapi semakin berjalannya waktu, kebersamaanku dengan teman teman sekelas menjadi semakin dekat. Enggan bagi kami untuk berpisah, tapi sekali lagi ada masa depan yang harus kita hadapi.

Hal yang paling berkesan baru baru ini adalah saat ujian praktek seni musik yang penilaiannya dengan cara menampilkan sebuah drama musical perkelas. Tugas tersebut diberikan kepada anak-anak yang memilih seni musik, tetapi dalam hal ini anak seni rupa kelasku juga ikut andil dalam pembuatan properti. Walaupaun pada awalnya sempat ada masalah internal dalam kelasku, tetapi akhirnya dapat diselesaikan dan kamipun mulai bekerja untuk menggarap pentas tersebut. Berhari-hari beberapa siswa merelakan diri pulang hingga larut malam demi menyelesaikan properti. Walaupun dalam hari H terdapat sedikit masalah dalam penyelenggaraan drama, tapi drama tersebut tergolong sukses bagi kami. Semenjak saat itu, pertemanan diantara kami semua semakin dekat.

Sekarang sudah memasuki bulan Maret, dan waktu kebersamaan kami sudah semakin sedikit. Kami semua berharap untuk tidak saling melupakan serta saling mendoakan agar kami semua bisa menggapai impian kami. Walaupun kelas kami dikenal kelas yang “ajaib” tapi aku senang bisa berteman dengan mereka. Kami semua bisa saling kerjasama dengan baik. Kelas XII IPA 1 tidak akan terlupakan olehku dan aku merasa XII IPA 1 sebagai kelas terbaik selama aku bersekolah di SMA N 11 Yogyakarta.

Eleven Senior High School (Chapter 2)

Setelah resmi diterima di SMA N 11 Yogyakarta, aku mulai menjalani hari-hariku mulai dari Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB). Kegiatan yang tergolong seru dalam rangka pengenalan sekolah karena kakak kelas pembimbingku itu friendly dan tugas yang diberikan tidak terlau berat. Dalam MOPDB pun ada acara pengenalan ekstrakurikuler di SMA 11, demo ekstra yang paling aku ingat adalah demo teater. Pada demo tersebut para kakak kelas menyamar menjadi hantu, bergentayangan di sekitar aula, dan menghampiri para adek kelas. Karena aku takut banget sama yang begituan, saat aku didekati aku menjerit jerit dan akhirnya menangis kemudian dibawa ke UKS oleh kaka pembimbingku.

Setelah mulai pelajaran seperti biasa, para guru masuk kelas sambil memperkenalkan diri. Selama menerima pelajaran, aku berusaha memperhatikan dengan baik dan memahami semua yang diajarkan karena aku ingin memperbaiki nasib dan membuat kedua orangtuaku bangga denganku. Setelah satu semester berlalu, aku pun mendapat ranking 1 di kelasku dan itu pertama kalinya selama aku sekolah mendapat ranking 1. Aku bersikeras untuk tetap mempertahankan posisiku.

Setelah sekitar satu tahun aku duduk di kelas XA, akupun naik kelas dan melanjutkan ke jurusan IPA. Aku ditempatkan di kelas IPA 1. Dan aku tetap berusaha serius dalam menerima pelajaran. Beberapa teman ikut terpacu untuk mengalahkan aku dalam prestasi di sekolah, tapi karena aku juga tidak mau kalah, aku menambahkan usaha supaya aku tetap bisa mempertahankan posisiku.Saat kelas XI banyak pengalaman yang menarik, seperti Study tour ke Bali, dan Asoe promnight. :). To be continued.:)

Eleven Senior High School (Chapter 1)

SMA N 11 Yogyakarta adalah sekolah dimana aku menuntut ilmu saat ini. Lokasinya ada di Jalan AM Sangaji 50 Yogyakarta. Banyak orang yang tidak tahu dimana lokasi Sekolah ini. Jadi, kalau ditanya “SMA 11 tu dimana?” kalian juga bisa jawab “Di daerah Jetis, seberang STM.” Dan banyak orang akan tahu karna ternyata STM tersebut lebih dikenal daripada SMA ku. Hehehehe

Awalnya, aku tidak berkeinginan masuk SMA N 11 Yogyakarta. Setelah lulus dari SMP N 8 Yogyakarta, aku berencana melanjutkan sekolah di sebuah SMA di deket balai kota (kalian pasti tahu sekolah mana itu). Sebenernya, nilai NEM ku itu ya gak bisa dibilang jelek, tapi apa daya anak lain nilainya lebih bagus dari itu. Ya sudahlah pada hari pertama pendaftaran itu, aku bersama kedua orangtuaku pergi untuk mencari sekolah lain yang kira kira aku bisa diterima.

Setelah pergi dari sekolah yang gagal aku masuki itu, aku beralih ke sebuah SMA negeri di daerah Sagan, Yogyakarta. Setelah berkeliling di SMA tersebut, aku berniat mendaftar tetapi ibuku melarang karena lingkungannya kurang bersih dan ibu menyarankan untuk mendaftar di SMA seberang SMPku dulu. Tetapi aku menolak dengan alasan bosan sekolah di daerah situ. Akhirnya tinggal satu pilihanku yaitu SMA N 11 Yogyakarta. Dengan segera ayah menelepon kakakku yang bersekolah di SMA 11 untuk meminta persetujuan. Apa alasan ayahku meminta persetujuan? Jawabannya adalah karena aku dan kakakku yang berjarak 1,5 tahun dariku itu, selalu bersekolah di tempat yang sama sejak playgroup. Hehehehe. Akhirnya kakakku ku pun mengijinkan dan aku segera meluncur ke SMA N 11 Yogyakarta.

Sesampainya disana, karna ayahku merupakan anggota komite tidak tetap SMA 11 Yogyakarta, jadi ayahku sudah mengenal beberapa guru disana. Saat bertemu dengan bapak Bambang Supriyono (Kepala Sekolah SMA 11 saat itu), pak Bambang menyambutku dengan sangat baik dan sangat mendukung keinginanku untuk mendaftar disana. Setelah itu ayahku bertemu dengan Pak Jendro (guru fisika SMA 11) dan aku pun diambilkan formulir untuk diisi. Tanpa ragu aku mengisi formulir tersebut dan mencantumkan SMA N 11 Yogyakarta sebagai pilihan pertamaku. Setelah diproses dan mendapatkan bukti pendaftaran, namaku tercantum dalam system Penerimaan Siswa Baru (PSB) online sehingga bisa diakses oleh siapapun.

Pada hari pertama pendaftaran, namaku tercantum pada urutan teratas di SMA 11 Yogyakarta. Saat itu aku mendapat sms maupun telpon dari teman-temanku dan mereka semua menanyakan hal yang sama “kok kamu daftar SMA 11, tam? Kan nilaimu eman-eman. “ aku jawab “ gak apa kok, aku udah yakin. Lagipula kakakku juga sekolah disitu.” Jujur saja awalnya memang sempat menyesal, tapi aku yakin kalau aku pasti bisa menjalani masa SMA ku dengan baik di SMA N 11 Yk. :). To be continued. :)